Budidaya Semut Rangrang Tanpa Pohon

A. Teknik Mengambil Bibit Semut Rangrang
Sebenarnya mengambil larva semut merah / rangrang dari alam itu boleh boleh saja, asalkan terkendali dan dengsn cara yang tepat. Masalahnya, cara pengambilan kroto kadang kurang bijaksana dengan merusak seluruh sarangnya hingga bisa membahayakan koloni semut merah. Seharusnya, yang diambil itu sarang yang berisi telur atau larva saja. Sarang yang tak ada telurnya atau sarang ratu semut sepatutnya tidak diusik.
Lebih baik lagi, semut merah dibudidayakan untuk menghasilkan kroto. Apalagi, budidaya semut merah ini termasuk mudah dilakukan. Sebagai modal awal, kita cari sarang ratu semut. Memang perlu kerja keras membedah satu per satu sarang untuk menemukan sang ratu. Begitu ditemukan, potonglah cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyawan di tempat baru, suguhi dengan bangkai serangga dan cairan manis.
B. Budidaya Semut Rangrang dalam Toples
  1. Lubangi bagian bawah toples kira kira sebesar tutup aqua botol. Lubang ini juga sebagai jalan untuk memindahkan bibit yang sudah kita dapatkan dari alam dan kita taruh dalam plastik. Sedangkan untuk bagian atas toples, lakban yang rapat sehingga tidak ada lubang yang membuat semut keluar. Lubang yang ada harus satu, yakni yang sudah dibuat tadi.
  2. Masukkan bibit semut rangrang ke dalam toples. Caranya, masukkan ujung plastik yang didalamnya terdapat bibit semut ke dalam lubang toples yang sudah kita buat. Pastikan tidak ada lubang lain yang terbuka sehingga semut tidak menyebar kemana mana.
  3. Semut akan mencari tempat yang lebih tinggi. Karena itu, pastikan toples berada di tempat yang lebih tinggi dari bibit yang kita pindahkan.
  4. Ketok ketok kumpulkan semut yang masih berkumpul supaya segera berpindah. Karena, kalau tidak cepat berpindah, larva semut akan mati.
  5. Pastikan tidak ada lubang yang terbuka. Supaya semut tidak menyebar.
  6. Setelah semua berpindah, siapkan nampan besar dan diisi aie. Kemudian berilah tempat ditengahnya (bisa dari batu bara, papan, dan sebagainya) untuk menempatkan toples. Prinsipnya seperti rumah di tengah air. Balikan toples tadi sehingga lubang berada diatas. Lubang tersebut digunakan untuk menaruh makanan.
  7. Letakkan tutup botol aqua di samping lubang untuk menyediakan makanan bagi koloni semut.
  8. Semut rangrang sudah siap ditangkarkan.
  9. Berilah makanan berupa larutan gula, ulat ulat pohon, tulang tulang hewan, serangga seperti belalang, usus ayam dan sebagainya. Tunggu hingga larva mulai bermunculan dan siap panen.
  10. Jika sudah terdapat larva semut yang banyak, berarti kroto siap dipanen. Caranya panen bisa dengan membuka lakban tapi tidak perlu lebar lebar, yang penting bisa intuk jalan larva.
  11. Selamat mencoba semoga berhasil
C. Cara Menyimpan Kroto yang baik
Nah, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana agar kroto bisa awet, tahan lama dan tetap fresh dan tentu berkualitas ? Jangan khawatir, kali ini tips sukses budidaya akan berbagi “Rahasia Terbesar” untuk membuat kroto anda selalu fresh dan berkualitas.
Berikut ini tips tipsnya khusus buat anda semua :
  • Usahakan membeli kroto yang terlalu basah, perah dan berkualitas.
  • Jangan membeli kroto dalam jumlah besar sekaligus kecuali anda pedagang.
  • Jangan membeli kroto yang terlalu bersih atau tidak ada semutnya sama sekali.
  • Usahakan setelah membeli, kroto langsung dianginkan ditempat terbuak dengan menggunakan besek atau tapah yang beralaskan daun pisang kering.
  • Usahakan kroto tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Kalau bisa diantara tumpukan daun pisang dikasih tulang buat makanan semut agar betah hidup.
Apabila ada yang perlu ditanyakan, bisa melalui komentar
Sekian dari saya, Terima Kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *