24 Dec

Guna mencegah penyebaran virus corona alias covid-19, pemerintah pun meluncurkan sebuah aplikasi yang bernama “PeduliLindungi”. Ya, aplikasi tersebut diklaim sangat bermanfaat bagi masyarakat, agar kita dapat saling menjaga dan melindungi. Aplikasi yang satu ini serupa dengan mekanisme yang sama juga sudah dipergunakan secara efektif di Negara lainnya, seperti Singapura.
Mengenai cara penggunaannya, kita hanya perlu mengaktifkan fungsi Bluetooth serta GPS untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan seputar covid-19. Ketika ada perangkat lain dalam radius Bluetooth yang juga terdaftar di aplikasi PeduliLindungi, maka akan terjadi pertukaran id anonim yang terekam oleh gadget masing-masing.
Dikutip oleh kabar jabar hari ini terbaru, aplikasi tesebut juga nantinya akan mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif covid-19, atau pada PDP (pasien dalam pengawasan) dan ODP (orang dalam pengawasan). Tentu saja hal tersebut sangat membantu kita ketika orang tadi tidak bisa mengingat riwayat perjalanan, dan dengan siapa sajakah ia melakukan kontak.
Satriyo Wibowo selaku Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), mengatakan bahwa aplikasi PeduliLIndungi ini memiliki jaminan keamanannya karena banyak pihak yang terlibat, terlebih dari pemerintahan dan juga dukungan dari operator ternama di Indonesia seperti Telkom. “Hal yang pasti developer dan server di Telkom, jadi datanya (disimpan) lokal. Saran saya ditingkatkan user explerence lebih friendly dengan feedback langsung terlihat nyata di halaman awal,” ungkap Satriyo Wibowo.
Dari pihak lain, Mochammad James Falahuddin selaku Praktisi Keamanan siber, mengatakan jika dari sisi keamanan, aplikasi PeduliLindungi ini sudah berhasil lolos masuk AppStore. “Masuk AppStore itu tandanya untuk isu keamanan sudah baik. Apple itu tak sembarangan review keamanan aplikasi bagi penggunanya. Mereka tak mandang jabatan atau instansi,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga memaparkan perhial published di AppStore setiap aplikasi, terlebih yang meneksploitasi fungsi location dan Bluetooth, pasti akan di scrutinize oleh tim verifikasi dari Apple secara detail, sehingga dapat memastikan aplikasinya tidak melakukan abuse terhadap dua fungsi itu yang dapat berakibat terhadap kebocoran data pengguna.
Proses verifikasi di AppStore sendiri dapat berlangsung cukup lama, sebelum satu aplikasi dikatakan lolos di publish. “Jadi, harusnya kekhawatiran terhadap penyalahgunaan fitur di aplikasi PeduliLindungi ini bisa diminimalisir selama kita menginstal dari jalur yang benar, yakni Play Store dan App Store” tambahnya.
Pernyataan Kemkominfo Seputar Aplikasi PeduliLindungi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah membantah informasi hoax perihal aplikasi PeduliLindungi, yang sempat dianggap membahayakan bagi penggunanya. “Kami pastikan bahwa berita itu tidak benar aplikasi PeduliLindungi saat ini sudah dapat diunduh melalui App Store dan Play Store untuk versi iOs dan Android dan tidak melalui APK sehingga sangat secure dari phising dan malware” tulis Kemkominfo dalam siaran pers.
Bahkan, sekarang ini setidaknya sudah ada 1 juta pengguna yang telah menginstal aplikasi PeduliLindungi untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Aplikasi itu sendiri sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kominfo No. 171 Tahun 2020. Diharapkan semua masyarakat bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi, yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat agar bisa saling melindungi dan menjaga satu sama lainnya.
Disamping itu, jajaran pemerintah juga terus menghimbau masyarakat agar selalu menerapkan protocol kesehatan melalui 3 M, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan.